Mengungkap Kebohongan Pasangan Lewat Bahasa Tubuh
Tidak bisa dipungkiri, dalam hubungan sering kali kebohongan menjadi hal yang sulit dihindari.
Meski sebagian besar orang setuju bahwa kejujuran adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan, kenyataannya kebohongan kecil kerap terjadi, baik untuk menghindari konflik maupun demi menjaga keharmonisan.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa seorang suami rata-rata berbohong setidaknya empat kali dalam seminggu.
Meski sering kali alasannya adalah untuk menjaga perasaan pasangan, kebohongan tetap bisa merusak hubungan jika terus dibiarkan.
Namun, bagaimana cara kita bisa mengetahui ketika pasangan berbohong?
Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah dengan mengamati bahasa tubuh, terutama gerakan pada kaki.
Gerakan kaki adalah salah satu tanda yang paling mudah terlihat ketika seseorang menyembunyikan sesuatu.
Selain itu, masih banyak gestur tubuh lainnya yang bisa memberikan petunjuk apakah pasangan sedang jujur atau tidak.
Menurut Tracy K. Ross, seorang terapis keluarga dan pasangan, bahasa tubuh sering kali menunjukkan rasa bersalah yang mungkin tidak disadari oleh orang tersebut.
Ia menyatakan bahwa “sering kali ada dorongan bawah sadar untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya, meskipun mereka berusaha menutupinya.”
Berikut beberapa cara untuk mengungkap kebohongan pasangan berdasarkan bahasa tubuh:
1. Terlihat Gelisah Saat Ditanya
Ketika seseorang terlihat gelisah saat ditanya tentang keberadaannya atau kegiatan yang baru saja dilakukan, ini bisa menjadi tanda bahwa dia sedang menyembunyikan sesuatu.
Psikolog Barbara Winter, PhD, menjelaskan bahwa jika seseorang ragu-ragu menjawab pertanyaan atau tampak tidak yakin, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang berbohong.
Jika kamu sering melihat gerak-gerik ini pada pasanganmu, mungkin ini saat yang tepat untuk mengajaknya bicara secara terbuka.
2. Perubahan dalam Kebiasaan Seksual
Perubahan dalam kebiasaan intim juga bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.
Jika pasangan tiba-tiba menghindari keintiman atau justru merasa terganggu saat berhubungan, ini bisa menimbulkan kecurigaan.
Tracy K. Ross menyarankan, jika hal ini terjadi, penting untuk mengajak pasangan berbicara lebih serius dan mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
3. Gestur Kaki yang Aneh
Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari Daily Mail, seseorang yang berbohong sering kali enggan memposisikan tubuhnya langsung menghadap lawan bicara.
Perhatikan posisi kaki mereka jika kakinya cenderung mengarah ke pintu atau menjauh darimu saat kalian sedang duduk bersama, ini bisa menjadi tanda bahwa dia tidak nyaman atau sedang berbohong.
Pakar bahasa tubuh menyebutkan bahwa bahkan pembohong yang sangat mahir pun sulit menutupi gerakan kaki mereka.
4. Menjaga Ponsel Terlalu Ketat
Jika pasanganmu tiba-tiba menjaga ponselnya dengan sangat ketat dan selalu membawanya ke mana pun, ini bisa menjadi sinyal bahaya.
Seseorang yang berbohong sering kali menyembunyikan aktivitas digital mereka, termasuk pesan atau panggilan yang tidak ingin dilihat oleh pasangan.
Sikap defensif ketika ditanya soal ponsel atau pesan yang mereka terima bisa menjadi tanda jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
5. Perubahan Ekspresi Wajah
Perhatikan gerakan otot wajah saat pasanganmu berbicara.
Seseorang yang berbohong sering kali akan menutup rapat bibirnya atau tersenyum dengan cara yang aneh.
Alis yang terangkat juga bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang tidak jujur.
Sarah Rainey, seorang pakar bahasa tubuh, menambahkan bahwa pembohong sering kali menunjukkan tanda fisik lain seperti hidung yang membesar atau lubang hidung yang mengembang ketika mereka berbicara tidak jujur.
6. Pergerakan Mata yang Tidak Wajar
Gestur mata juga menjadi salah satu indikator yang kuat dalam mendeteksi kebohongan.
Jika seseorang cenderung mengarahkan pandangannya ke kanan atas saat berbicara, ini bisa menandakan bahwa dia sedang mengarang cerita.
Selain itu, kedipan mata yang lebih cepat dari biasanya juga bisa menjadi pertanda bahwa mereka sedang berusaha keras menyembunyikan sesuatu.
Secara normal, seseorang mengedipkan mata setiap 10-12 detik. Namun, ketika berbohong, frekuensi kedipan bisa meningkat karena otak sedang bekerja ekstra untuk merangkai kebohongan.
Dengan mengamati tanda-tanda di atas, kamu bisa lebih peka terhadap kebohongan yang mungkin sedang dilakukan oleh pasanganmu.
Namun, penting juga untuk tetap bijak dalam menghadapi situasi ini.
Jangan langsung mengambil kesimpulan sebelum berbicara secara terbuka dan memberikan kesempatan bagi pasanganmu untuk menjelaskan.